Mahasiswa
asal Papua dengan berbagai atribut melakukan aksi unjuk rasa di kawasan
Titik Nol Kilometer, Yogyakarta. (Foto: Antara)
KBR68H, Jakarta –
Tokoh Gereja Papua mendukung berdirinya kantor perwakilan Papua Merdeka
di Oxford, Inggris. Tokoh Gereja Papua, Socratez Sofyan Yoman meminta
pemerintah tidak menyalahkan kelompok yang membuka kantor perwakilan
tersebut. Menurut dia, lebih baik pemerintah menggelar dialog damai
dengan perwakilan masyarakat Papua agar masalah integrasi ini cepat
selesai.
“Itu suatu kemajuan rakyat Papua, walaupun itu dilakukan sekelompok kecil. Jangan persalahkan, sekarang pemerintah bagaimana untuk dialog. Kami dari dulu minta dialog dari dulu, tapi Jakarta menghindar bukan seperti SBY bilang otonomi khusus, jangan perpanjang penderitaan rakyat Papua,” ujar Socratez saat dihubungi KBR68H.
Sebelumnya, Kantor perwakilan Organisasi Papua Merdeka (OPM) resmi dibuka pada akhir April lalu di Inggris. Peresmian dihadiri Walikota Oxford, Mohammad Niaz Abbasi, anggota parlemen Inggris Andrew Smith, mantan Wali Kota Oxford Elise Benjamin dan Koordinator Free West Papua Campaign, Benny Wenda.
“Itu suatu kemajuan rakyat Papua, walaupun itu dilakukan sekelompok kecil. Jangan persalahkan, sekarang pemerintah bagaimana untuk dialog. Kami dari dulu minta dialog dari dulu, tapi Jakarta menghindar bukan seperti SBY bilang otonomi khusus, jangan perpanjang penderitaan rakyat Papua,” ujar Socratez saat dihubungi KBR68H.
Sebelumnya, Kantor perwakilan Organisasi Papua Merdeka (OPM) resmi dibuka pada akhir April lalu di Inggris. Peresmian dihadiri Walikota Oxford, Mohammad Niaz Abbasi, anggota parlemen Inggris Andrew Smith, mantan Wali Kota Oxford Elise Benjamin dan Koordinator Free West Papua Campaign, Benny Wenda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar